Tuesday, May 26, 2009

Selamat Ulang Tahun untuk sebuah masa lalu..

Mengertilah..
Wahai yang mencipta..
Kau menatap dan memandang setengah dari satu..
Setengah hanya inti yang tak pasti alur nya..

Terpenggal oleh waktu dan menipu segala urusan..
Kini batas-batas akan sebuah kejujuran sangatlah mahal..
Tapi terkadang tak ada yang ingin tahu isinya..

Lalu aku terbata dalam kesendirian ku..
Menyepi yang tiada ujung..
Bernafas meski terengah-engah..
Bukan tua melainkan tak dapat lagi menahan kebocoran hati..
hati yang telah terpendam di dalam timbunan sakit..

bermimpi pun hamper tak terlintas dalam benakku..
tapi di sini..
di rumah yang sempit ini..

aku hanya ingin membiarkan kantuk ku menyerang..
aku akan tetap bangkit..
dan mengatakan meski dada ini membiru ataupun menghitam..

keringat mungkin keluar karena sebuah usaha..

pantulan rembulan di malam kelam..
meluluhkan pandangan sinar mata sang masa lalu dari kejauhan..
ternyata hanya ilusi…
bayangan itu baru muncul di detik-detik usainya kau bertambah atau kurang..

bertambah masa yang kau lakukan di bumi ini..
atau berkurang karena kesalahan yang kau lakukan..

setiap debu itu memiliki sebuah jiwa..
jiwa yang tercipta ketika angin meniupnya dan..
buyar semua..

menangis pun tiada arti lagi..

tugas yang ku emban belum selesai..
masih ku merindukannya..
ditengah-tengah pikiranku yang melambung jauh..
angan-angan dimasuki oleh sebuah kenangan masa lalu yang tak pantas untuk di tampilkan..
maksudku..
tiada maksud..
kenangan itu hanyalah dosa yang tercipta dari larangan akan manis nya kebahagiaan yang terwujudkan dari dasar rasa yang teramat-amat menyakitkan..

kembali pada nya hanyalah sebuah kebahagiaan yang di paksakan..
tak teramat sungguh baik..
mungkin aka nada pertempuran dalam hati ku..
suara yang ku teriakan tak mampu lagi menyapa dari kejauhan..
penglihatan yang sudah kabur ini takkan mungkin bisa menelisik dirimu..
hembusanku pun takkan bisa mencium aroma atmosfer dirimu lagi..

penghianatkah aku jika ini kulakukan..
haruskah ku menjalani ini lagi..
bukankah dia hamper terikat..
dan apa yang bisa ku perbuat..

maaf dan takkan pernah berpikir seperti itu lagi..

sebuah hadiah di hari ini..
hanyalah hadiah kecil yang entah apa kau masih ingin menerimanya dari ku..
kado ini tak berarti apa-apa juga untuk mu..
pengorbanan akan sebuah hati telah terjadi di dalam nya..
suka tapi aku harus menahan..

di jalanan l;engan yang lebar dan tenggelam di telan larut nya malam.
Begitukah hati ini terusik akan kesepian yang menunggui sebuah keajaiban..
Perasaan nya hanya lah beku..
Aku tak bisa berjalan lagi..

Mengirimkan untaian kata-kata manis agar kamu bisa tersenyum di sinar rembulan yang menyala..
Lagi-lagi..
Dan terus lagi..

Aku tak bisa..
Hanya sebuah ketidakbisaan..

Janji yang telah terikat tak mungkin terpatahkan semudah itu saja..
Pujiannya tak bisa kudengar lagi..
Senyum tawa nya tak bisa ku perhatikan lagi..
Lembut sikap nya tak dapat ku rasakan lagi..
Inikah kisah yang sedih..

Entah namanya apa..
Tapi di hari yang mengurangi atau menambah usia mu..
Aku hanya akan menaruh mu di tempat terindah meski gelap dan aku lupa..
Begitukah perasaan yang mengalir tanpa sebab ini..
Tak mampu di tentang..
Merasuk kedalam hasrat untuk mengubah sebuah kehidupan..
Kembang kempis dada ini terasa membeban..
Aku pun menyadari dia takkan lagi selamanya bisa kuraih..

Selamat Ulang tahun Aa Nde..
Aku berharap orang yang terakhir mengucapkan ini..

Bahagiamu adalah bahagiaku..
Senyum mu bukan senyumku..
Tapi satu yang kau harus tahu..
Tak bisa begitu saja ku melupakan satu yang paling penting dan berarti untukku..
Aku terdiam membatu…

No comments: