Kesal terhadap waktu yang berdetak cepat tak ada henti
Ingin melampiaskan nya tapi hanya sendiri\
Kecewalah aku
Seharian ku melihat sekitar
Berjalan dan selalu jalan
Tak dating dan menjemput kesepian hasrat yang tak kesampaian
Tak terbalas juga
Marah memuncak
Lagi-lagi ku sadari sendiri hatiku bukanlah hati yang berpasangan
Andaikan saja waktu memperlambat laju detaknya
Lagi…lagi ku hanyalah sendiri
Kembali kepada kekecewaan
Mungkinkah dapat menebak jalan cerita nya
Tentang cerita ini
Dalam hatinyalah semua terlukis
Namun bagaimana hal ini mungkin terwujud jika aku menepi tiada henti
Mungkin inilah sesungguhnya yang harus terjadi
Banyak bintang disetiap titik kehidupan
Berpuisi dan melagu di tengah taman kosong yang melompong
Kekuranganmu bukanlah milikku
Terabaikanlah diriku
Bila akhirnya tak bahagia tapi ku berharap
Ini akan menjadi yang terindah dalam akhir hidupku
Begitu paraunya suara hati
Lirih mendesis
Ku hiraukan
Begitu terus berlangsung sejak kemarin hingga kini
Kalutnya menyerbu
Membawa satu luka yang sulit dilupakan
Namun selamanya akan membekas dalam ingatan
Tidak ada yang ingin aku lakukan
Berbahaya
Sungguh berbahaya
Sangat tidak ingin mencobanya tapi terlanjur terjadi
Maav untuk segalanya pada hati yang tergores tipis
Bersama waktu aku berlalu
Melangkah cepat dari detik ke menitnya
Selalu berputar cepat tetap
Berat hasrat tuk melepas segala kenangan lampau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar