Senin, 08 Februari 2010

Menunggu Nabi

Cahaya surga yang membalas cinta yang bersahaja

Membuat rindu ku pada rasul ku semakin tak terhindar

Jalan setapak yang kutapaki serasa seabad sudah

Keheningan dan kekudusan memacu denyut ini

Terasa menggebu hingga tak terkendali aliran darahku

Mendentum kencang jiwa ini mendobrak bendung nya

Keluh nya terasa hangat

Peluhnya terasa dekat

Hingga tak ada sekat

Melukiskan sebuah pemandangan ditengah hati yang merindu bagai melukis dengan nurani

Teraba tapi tak nyata hasratnya

Terasa namun tak kuasa menahan waktu

Aku diam

Diam adalah nyaman

Nyaman merupakan kelelahan jiwa

Terlalu letih pada gelap yang menghantui jalanku

Biarkan aku bersedih menanti Tuhan mengabulkan keinginanku

Tak ada lagi yang harus aku ceritakan

Aku takut untuk menghancurkan perbedaan yang telah ada sejak lahir

Di dalam lengan mu ya Tuhan ku biarkan segalanya

Di dalam genggaman mu ya Tuhan ku letakkan segalanya

Di dalam jalan mu ya Tuhan ku hanyutkan hatiku

Menunggu nabi yang ku rindukan

Tidak ada komentar: