Selasa, 10 Juli 2012

Perincian Bendahara



Perincian Bendahara


Safitri Romadoni (064.07.016)
Okky Rengga (064.08.035)

Kami sebagai bendahara ingin merincikan pemasukan dan pengeluaran selama menjalani kegiatan KKL (Kuliah Kerja Profesi).

Anggaran Pemasukan
·         Tahap I                                                                       Rp       3.500.000
·         Tahap II                                                                      Rp       1.000.000
·         Tahap III                                                                     Rp       4.500.000
·         Tahap IV                                                                    Rp       2.150.000
(Dana yang dikumpulkan oleh mahasiswa)
                                                                                                                        +
_______________________________________________________________________________
                                                                                    Rp       11.150.000

Anggaran Pengeluaran
·         DP Konsumsi                                                              Rp          500.000
·         Penginapan                                                               Rp       3.000.000
·         Konsumsi                                                                    Rp       2.000.000
·         Bus                                                                              Rp       4.500.000
·         PLakat                                                                        Rp         400.000
·         Spanduk                                                                     Rp         200.000
·         Acara                                                                         Rp         100.000
·         Tempat                                                                      Rp          100.000
·         Dokumentasi                                                             Rp          100.000
·         DLL                                                                             Rp          150.000
                                                                                                                        +
___________________________________________________________________________
                                                                                    Rp       11.150.000



Bukti Penerimaan Dana Tahap I oleh Pak Gatot selaku pembimbing Mata Kuliah KKL (Kuliah Kerja Profesi)

Bukti Penerimaan Dana untuk Seksi Tempat


Bukti Penerimaan Dana untuk Seksi Dokumentasi

  
Bukti Penerimaan Dana untuk Seksi Penginapan


Bukti Penerimaan Dana untuk Seksi PLakat


Bukti Penerimaan Dana untuk Bayar Bus oLeh Seksi Bendahara


Bukti Penerimaan Dana untuk Seksi Spanduk


Bukti Penerimaan Dana untuk Seksi Acara



Bukti Kwitansi untuk survei Seksi Penginapan



Bukti Pengeluaran Dana untuk Seksi Konsumsi

Dokumentasi Foto untuk Bendahara & Seksi Penginapan

Dokumentasi Foto saat berkunjung ke PUSKOM TRISAKTI


Dokumentasi Foto saat berkunjung ke JCC (Jakarta Convension Center)








Dokumentasi Foto saat berada di penginapan Aurellia












Dokumentasi Foto saat berkunjung ke Risti Telkom Bandung


















Dokumentasi Foto saat berkunjung ke Bandung Digital Valley









Minggu, 08 Juli 2012

LAPORAN KKL (KULIAH KERJA LAPANGAN) Jakarta Bandung 2-3 Juli 2012 Kelompok i

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN


Kelompok i :
1.
Safitri Romadoni (064.07.016)
2.Risty Khairunisa (064.07.040)
3.Okky Rengga (064.08.035)
4.Aditya Wirawan (064.08.008)
5.Intan Pandini (065.11.008)

Perusahaan yang dikunjungi :
1. UPT Pusat Komputer Universitas Trisakti
(Tanggal 2 Juli 2012, jam 9.00 s/d 10.00)
2. Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC)
(Tanggal 2 Juli 2012, jam 11.00 s/d 13.00)
3. Risti PT. Telkom Indonesia, Bandung
(Tanggal 3 Juli 2012, jam 13.00 s/d 15.30)


UPT Pusat Komputer Universitas Trisakti

            UPT Pusat Komputer Universitas Trisakti adalah pusat komputer dari Universitas Trisakti sendiri dan Puskom ini berada di gedung E lantai 8. Kepala Pusat Komputer adalah Agung Sediyono, Ir.,M.T, Ph.D. Dan terdapat 3 sub unit, yaitu bagian sistem informasi, bagian pelatihan, bagian pengadaan. Jaringan pada UPT puskom ditangani oleh unit yaitu Tim IT dan UPT Puskom (Pusat Komputer).Tim IT yang diketuai oleh pa Samuel dan menangani semua masalah jaringan sedangkan puskom hanya sebagai pelaksana saja.

          
            Pusat komputer Universitas Trisakti memiliki 9 buah database pada Fakultas Teknologi Industri. Server akademik Fakultas Hukum, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Kebumian Energi terdapat pada UPT puskom dan juga masing-masing fakultas. Keamanan server langsung ditangani oleh pa Agung dan pa Taufik.
Perencanaan selanjutnya semua database dan server pada masing-masing fakultas akan digabung di puskom. Masalah yang sekarang dihadapi adalah wisuda dan mahasiswa baru.

Kontak:
UPT Pusat Komputer khusus http://online.trisakti.ac.id/ (021) 5663232, 5605835 Ext 8426
E-mail: puskom@trisakti.ac.id

Foto-Foto di UPT Puskom Universitas Trisakti
  1. Foto di ruang server UPT Puskom

Balai Sidang Jakarta Convention Center

              Balai Sidang Jakarta Convention Center meliputi sekitar 120.000 meter persegi dan terdiri dari ruang teater gaya putaran, dua ruang pameran, ruang pertemuan, ruang perjamuan, lobi utama yang luas dan lobi bawah atmosfer, ruang VIP dan lounge, dan sepuluh ruang pertemuan lebih lanjut yang dapat dikonfigurasi untuk menyesuaikan kebutuhan acara tertentu. Balai Sidang Jakarta Convention Center juga memiliki fasilitas katering di-rumah, pusat bisnis, departemen seni, dan tim berkebun. Gudang kami terikat memfasilitasi pemeriksaan kepabeanan cepat barang sementara impor.
              Sebuah independen 6.000 ruang parkir mobil terletak langsung di depan pusat konvensi, dan pilihan menengah sampai tinggi jarak hotel berada dalam berjalan atau jarak mengemudi singkat.
Balai Sidang Jakarta Convention memiliki dua ruang pameran, masing-masing dengan mereka sendiri 1.000 meter persegi lobi dan jalur akses. Kedua ruang memiliki ketinggian langit-langit sembilan meter, dan dilengkapi dengan outlet telepon dan komunikasi, poin audio visual, sumber daya tunggal dan 3-fase, dan lantai kotak untuk akses listrik, dan saluran telepon. Truk memiliki akses langsung ke ruang kedua untuk loading mudah.
              Hall A mencakup 3.060 meter persegi, memiliki beban lantai 1.200 kg / meter persegi, dan kerangka distribusi mampu menangani 450 pasang saluran telepon. Hall B mencakup 6.075 meter persegi, dengan beban lantai 1.500 kg / meter persegi, dan kerangka distribusi dapat menangani hingga 500 pasang saluran telepon.
            Pada kunjungan ke JCC, kami ditempatkan di Maleo Room. Dalam kunjungan di Maleo Room tersebut, ada Ibu Meliazana sebagai MC, Bapak Jamal Komarudin sebagai Instruktur Safety Emergency, Bapak Ivan Oktarizal sebagai Wakil Manajemen, Bapak Salis sebagai Staff IT dan juga Ibu Mirtha sebagai Public Relations.Yang dikelola bidang IT di Balai Sidang Jakarta Convention, induk IT merupakan technical operation dan juga terdapat seksi didalamnya audio visual, lighting, maintenance dan IT itu sendiri. Di IT terdapat bagian juga seperti, network, aplikasi data center officer, dan technical assistant.
             Pada tahun 1995, JCC sudah dapat memprovide internet access sendiri dengan menggunakan broadband line telepon dan pertama kali menggunakan domain “co.id”. Mailserver dan Webserver dikelola sendiri oleh bagian IT. Server antivirus menggunakan symantec endpoint versi 12. Pada tahun 2004 JCC menyediakan layanan internet gratis namun ditengah jalan wifi akhirnya di putus karena ada konflik. Namun jika ada event-event yang membutuhkan IT baru digunakan.
            Perbaruan atau migrasi teknologi dibutuhkan waktu enam bulan atau satu tahun, sebelum migrasi digunakan teknologi atau hardware yang lama terlebih dahulu. Karena JCC sendiri bergerak pada bidang hospitality jadi sistem nya masih sederhana.

Pertanyaan :
Aditya Wirawan
- Apakah ada tenaga bantuan dari asing untuk mengatur sistem IT di JCC?
- Ada berapa anggota yang bekerja di bidang IT?
Jawaban :
- Masalah yang ada pada sistem IT masih dapat ditangani oleh bidang IT di JCC. Namun design web dari tenaga ahli asing.
- Ada 2 orang.

Pertanyaan:
Okky Rengga
- Perbedaan dan kelebihan JCC dengan  Convention Center lain nya.
- Pernah dibandingkan tidak teknologi IT JCC dengan convention center lainnya.
Jawaban:
- Lokasi nya ditengah-tengah kota.
- Sistem one stock shopping, ruangan, sound system, lightening, food and beverage, gardening dan semuanya ditangani sendiri di JCC. Sedangkan tempat lain ada juga yang masih nge-supply.
- Service Manager from A to Z, satu service manager bertugas mengelola akses kitchen, lighting dan lain-lain hingga acara selesai.
- JCC tidak pernah membandingkan teknologi IT nya karena memiliki standart nya sendiri.

Foto-Foto di divisi IT Balai Sidang JCC
a. Ruangan IT


b. Gambar Server yang lama digunakan (masih Berfungsi)

c. Gambar komputer yang digunakan sebagai mailserver dan webserver

d. Gambar server yang baru


e. Gambar ruang design untuk mendesign web


f. Gambar kelompok i di loby office JCC


g. Gambar di maleo room dengan pembicara pa salis dan bu mirtha.



Risti PT. Telkom Indonesia, Bandung

          Sejarah TELKOM RisTI dimulai pada tahun 1979 yang ditandai dengan berdirinya Pusat Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi (Pusdiklitbangtel). Sejalan dengan meningkatnya peran penelitian dan pengembangan serta kegiatan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan, organisasi ini pada tahun 1985 memisahkan diri dengan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pusdiklitbang). Pada tahun 1990 fungsi perencanaan ditambahkan, sehingga unit ini berubah nama sesuai dengan fungsinya menjadi pusat Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Pusrenlitbang).
Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi serta untuk menentukan arah yang jelas, pada tahun 1993 unit ini mulai melakukan pemutakhiran visi, strategi dan sumber daya yang strategis sebagai batu pijakan sehingga fungsi unit ini pun kembali disesuaikan dengan mengambil fokus pada teknologi informasi dan berubah nama menjadi Pusat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi (Pusrenbangti).
         Pada tahun 1995, unit ini kembali mengalami restrukturisasi guna menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia telekomunikasi dan antipasi perkembangan di masa datang. Dan sejak itulah unit ini berubah nama menjadi Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI). Pada tahun yang sama, sebagai bagian pelaksanaan strategi, RisTI merenovasi lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk mendapatkan suatu lingkungan kerja yang terbuka, transparan dan berteknologi tinggi. Secara pararel RisTI juga mulai merintis pengembangan IT-Based Office dengan basis intranet RisTINet. RisTI kembali mencapai milestone monumental dengan melakukan take off pada tahun 1997 yang ditandai dengan diresmikan sarana dan prasarana RisTI oleh Menparpostel bersamaan dengan diterimanya sertifikat UKAS/NAMAS oleh Rumah Uji RisTI serta diimplementasikannya secara penuh IT-Based Office. Sejak saat itu RisTI mulai berbagi informasi dengan komunitas luar melalui program RisTI Visit Year.
      Perintisan program Research Development Partner (RDP) dengan mitra global juga dimulai dengan antisipasi terhadap kebutuhan RisTI di masa datang. Pada tahun ini pula produk RisTI mulai didaftarkan untuk pertama kalinya pada Direktorat Jenderal HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). RisTI mulai menapakkan kakinya menuju suatu pusat RDI (Research Development Innovation) bidang Teknologi Informasi yang bersifat global dan disegani, yang juga berfungsi untuk membangun komunitas Teknologi Informasi di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui pemanfaatan Teknologi Informasi.
        RisTI sebagai product developer dan sistem developer telah mengeluarkan produk-produk berupa spec dan standar telekomunikasi yang dijadikan acuan bagi pemanfaatan teknologi telekomunikasi, produk subsitusi, layanan informasi, software aplikasi dan lain-lain. Sebagai unit dari PT. TELKOM, RisTI terus melakukan kegiatan riset, pengembangan teknologi, inovasi produk, sistem dan proses dengan memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk mengantisipasi perubahan teknologi dan tuntutan pelayanan dalam memenangkan persaingan. Sebagai bentuk antisipasi terhadap perubahan tantangan lingkungan industri jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke depan, telah dilakukan pembaharuan srategi korporasi TELKOM.
        Untuk itu, melalui Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia nomor : KD 17/PS150/CTG-00/2003, Divisi RisTI kembali mengalami restrukturisasi dan namanya berubah menjadi Pusat Riset dan Pengembangan (R & D Center), yang selanjutnya disebut TELKOM RisTI yang dimaksudkan sebagai penyesuaian bentuk organisasi Divisi Riset Teknologi Informasi terhadap strategi perusahaan. Tujuan pembentukan TELKOM RisTI adalah terbentuknya pusat pengelola riset teknologi perusahaan yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan dukungannya terhadap peningkatan kapabilitas perusahaan melalui pengembangan produk berbasis jaringan dan teknologi informasi.
         Bidang usaha TELKOM RisTI adalah pengembangan produk aplikasi dan layanan berbasis jaringan (Network Based Services), pengembangan infrastruktur jaringan untuk semua unit bisnis TELKOM serta aktivitas riset lainnya yang dibutuhkan perusahaan. Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI) bertanggung jawab mendukung perusahaan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi yang optimal sesuai dengan kondisi negara Indonesia serta pengembangan dan implementasi sistem manejemen mutu.
       Secara struktur Divisi RisTI berada dibawah pembinaan Direktur Perencanaan dan Teknologi. Organisasi kantor Divisi RisTI terdiri dari unsur pimpinan divisi, unit kerja teknostruktur, unit kerja pendukung, dan unit kerja operasional. Unsur pimpinan Divisi adalah Kepala Divisi RisTI. Unit Kerja teknostruktur adalah bidang riset dan pengembangan. Unit kerja pendukung adalah bidang adminstrasi dan umum. Bidang jaringan akses dan bidang Quality Assurance, Reliability dan Security (QRC).

Beberapa tujuan jangka pendek dan jangka panjang Divisi Riset Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
a. Pengembang pusat perencanaan jaringan PT. TELKOM.
b. Penyediaan laboratorium yang lengkap.
c. Pengembangan sumber data Teknologi Telekomunikasi PT. TELKOM.
d. Pengembangan service Telekomunikasi dan Teknologi masa depan.
e. Pengembangan Teknologi Manajemen Infrastruktur.
f. Mengembangkan Link dengan Industri Telekomunikasi.

Berikut ini kegiatan  saat kunjungan ke RisTi Telkom Bandung :
1. Pembukaan
2. Sambutan Tamu
3. Sekilas Telkom
4. Sekilas R&D Center
5. Paparan Bandung Digital Valley
6. Kunjungan Bandung Digital Valley

Telkom merupakan milik dari BUMN dan sudah berdiri sekitar 156 Tahun. Saham Telkom sendiri dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia sebesar 52, 47% dan sisanya dipegang pemegang saham public sebesar 47, 53%. Telkom mempunyai dua tujuan atau dua tugas, yaitu memberikan layanan telekomunikasi untuk seluruh rakyat Indonesia dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham. Singkatan dari TIME menjelaskan bahwa Telkom merupakan operator Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment. Menyediakan telekomunikasi berupa telepon ( fixed wireline, fixed wireless dan seluler ), data & internet, jasa jaringan & interlokal serta application.

Telkom juga memiliki unit kerja yang didukung oleh unit operasional dan juga unit pendukung. Berikut bagan dari Unit Kerja Telkom :

Untuk R&D Center sendiri adalah unit bisnis Pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Direktur Network & Solution. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada model customer centric organization , fungsi riset dan pengembangan perusahaan lebih diberdayakan dan fokus pada peran membangun kapabilitas perusahaan dalam mempersiapkan pengembangan service dan produk unggulan serta dapat mengantisipasi trend perkembangan bisnis yang berbasis teknologi informasi dan Komunikasi. Tugas-tugas R&D Center adalah :

1. Riset & pengembangan produk dan layanan
2. Merencanakan produk dan layanan Telkom
3. Pengujian perangkat telekomunikasi untuk Telkom
4. Riset bisnis Telkom


















Struktur organisasi dari R&D Center adalah seperti yang dipaparkan pada bagan yang ditampilkan di bawah ini :

Telkom juga mendirikan Bandung Digital Valley dalam upaya untuk mendukung pengembangan aplikasi dan konten, serta membangin industry ICT Nasional. Bandung Digital Valley juga akan memberikan advokasi teknis dan bisnis untuk pengembangan solusi konten dan aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia nantinya. Bandung Digital Valley juga dipergunakan untuk merangsang pertumbuhan industri kreatif digital di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia membangun Bandung Digital Valley. Diharapkan akan lahir banyak produk-produk kreatif digital dari pusat inkubasi ini. Bandung Digital Valley terhitung masih muda, karena diresmikan oleh Telkom pada tanggal 20 Desember 2011 lalu.  Pada pertemuan Selasa lalu, Bapak Indra juga menjelaskan tentang alur membership di Bandung Digital Valley, seperti bagan di bawah ini :


Foto-Foto Kunjungan Telkom :


1. Di ruang server Bandung Digital Valley
 


2. Di Bandung Digital Valley