Kamis, 25 Juni 2009

nada pelangi

kemarin mengambang di tengah haluan..

tergerai di tengah titik..

mengkurut seperti cecurut..

merangkak bukan katak..

memiliki mata hanya melihat sebelah..

butuh damai..

tapi terlalu sunyi..

hingga menggema..

di sudut kebodohan aku tertawa..

karena tertipu dengan tampak seperti malaikat..

ketajaman hati menusuk siku-siku rongga hati..

menanti hingga tertatih..

berjuang tapi tak ada uang..

tak perlu memang..

karena pelangi tak pernah berjanji..

dan tak pernah mengingkari..

tapi warna nya yang mencoba berpindah dari satu nada ke nada lain..

manis tapi sangat egois..

haru tapi menipu..

indah dan sangat indah..

lantunan nya mulai tak terdengar..

karena runcing nya hati di lukai dan melukai..

merobek sela-selanya dan menghujam cepat..

bertahan sebentar dan hilang..

nada nya lenyap di gamang ketakberdayaan..

Jumat, 12 Juni 2009

Bintang Pagi

Seindah nya sebuah pagi buta..

tak pernah terasa gelisah..

tak percaya adanya gembira..

meski hati ini ramai seperti pasar..

seperti gelas yang pecah dan debu kaca menyebar ke seluruh penjuru..

terbagi rata..

malam kemarin aku tertangkap..

cahaya menyilaukan dari guratan kebohongan..

menerobos ke dalam pori2..

menembus dinding hati..

dan menyesakkan seluruh pernafasan..


terkagum hingga mata ini hanya bisa menyipit dan semakin sipit..

begitulah malam2 penuh kepalsuan..

tanpa sebuah kata aku, tahu..

tahu akan arti dari bintang malam yang kau gantungkan di langit2 kamar mu..

rembulan pun muram durja ketika hamparan bintang itu yang kau lihat , bukan dia..

satu demi satu mereka bermunculan dan membentuk suatu koloni yang sering di sebut gugusan..

bermain dengan sebuah harapan..

bercerita dengan dongeng impian..

bergejolak dalam sebuah cahaya tak tampak tapi menyilaukan mata mu...

bintang malam segera kabur ketika sang tuan rumah muncul di balik embun..

berdatangan bersama mentari..

dan dengan nafas yang kau hembuskan pertama kali..

bintang di pagi tiba..

semua kabur, tanpa sia..

dia menyengat mu..

dengan cahaya sempurna nya..
terasa terik tapi tetap menarik..

kini lama nya sang waktu mulai terkendali dan mengakibatkan melambat nya putaran waktu...

aku terdiam..

memandang langit pagi dengan bintang pagi..

esok kah yang kutunggu atau malam ini ku bermimpi..?